POLISI BANTAH MENCULIK DUA ORANG PENGANTAR MAKANAN UNTUK MAHASISWA PAPUA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KRIMINALITAS - PENIPUAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
BENAR - BENAR
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
LINK
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
126 KALI

Selasa, 20 Agustus 2019

POLISI BANTAH MENCULIK DUA ORANG PENGANTAR MAKANAN UNTUK MAHASISWA PAPUA.
.
[BERITA]
Pasca insiden pembuangan Bendera Merah Putih, yang berada di depan Wisma Mahasiswa Papua Jalan Kalasan Nomor 10 Surabaya, Jawa Timur beredar kabar adanya penghilangan paksa dua orang mahasiswa. Namun, hal itu dibantah pihak kepolisian.
Kasat Intel Polrestabes Surabaya AKBP Asmoro membantah terjadinya penculikan, atau penghilangan dua orang saat dikonfirmasi, Sabtu (17/8/2019).
"Ngawur (kabar) itu, enggak ada penghilangan," ujarnya di depan Wisma Mahasiswa Papua pada Sabtu (17/8/2019) siang.
Ia menambahkan, kepolisian hanya mewawancarai dan memeriksa kedua orang tersebut.
"Kami cuma memeriksa," katanya sambil kembali melihat lokasi.
Dari pantauan Suara.com di depan Wisma Mahasiswa Papua, saat mendekati area masih terasa bekas gas air mata di lokasi. Selain itu, massa yang berkumpul semakin banyak daripada tadi malam.
Untuk diketahui, dua orang dikabarkan hilang usai mengantarkan makanan kepada mahasiswa yang berada di dalam Wisma Mahasiswa Papua. Keduanya mengantarkan makanan, lantaran penghuni wisma yang berjumlah 15 orang kelaparan, lantaran dikepung ormas lebih dari 12 jam.
Pengepungan itu berawal dari viral foto bendera Merah Putih di kawasan asrama yang ditemukan terbuang di selokan. Sejumlah ormas menuding, mahasiswa Papua yang membuang bendera tersebut.
Dorlince Iyowau, mahasiswi Papua yang berada di dalam asrama tersebut kepada Suara.com via telepon mengatakan, mereka tak tahu menahu perihal bendera Merah Putih yang ditemukan dalam got.
.
[SUMBER BERITA]
http://bit.ly/2MoqdsV
http://bit.ly/2MrQuGO

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025